Subhanallah. Alhamdulillah.
Allahu Akbar. Walillah Ilham.
Finally Eid Mubarok were coming. Happy Aidil Fithr for all
of you who celebrated. Minal aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.
Sekali lagi saya saya ucapkan Alhamdulillahirobbil alamin. Idul
Fitri tahun ini benar-benar membawa berkah yang luar biasa. Entah apa yang
mendorong saya sehingga saya sekarang sudah mulai berhijab.
Sebenarnya keinginan buat berhijab sudah muncul dari
sekitar dua bulan yang lalu, tapi belum benar-benar sreg dan masih harus menata
hati buat memakai hijab.
Tapi di setiap harinya saya sering membaca blog-blog
tentang hijab, blog perempuan muslim, dan juga banyak temen-temen saya yang
sering nge-post di Path, tentang kemuliaan berhijab.
Satu kalimat yang selalu terngiang di telinga dan di hati
saya adalah “Satu langkah seorang anak perempuan keluar dari rumah dengan tidak
menggunakan hijab, maka satu langkah pula ayahnya mendekat ke pintu neraka.
Hijabmu adalah penyelamat ayahmu dari siksaan api neraka”.
Subhanallah.
Anak perempuan mana yang tidak sayang sama ayahnya? Dan
anak perempuan mana yang rela ayahnya masuk ke dalam neraka karena perbuatannya
sendiri? Astaghfirullah hal adzim. Naudzubillah min dzalik.
Jadinya tiap melangkah dari luar rumah engga pake hijab,
dada rasanya sesak gitu.
And finally saya memutuskan untuk berhijab. Dorongan dari
dalem hati kuat banget, padahal masih agak ragu, tapi akhirnya memberanikan
diri.
Di hari pertama kerja ngerasa aneh banget. Soalnya FYI saya
kerjanya di Perusahaan coklat punya asing yang notabene adalah pabrik.
Seragamnya ngga kece dan berlengan pendek, mengharuskan saya untuk pakai
dekker. Ngga oke banget dan ngerasa jelek. Lama-lama juga ngerasa orang pake
kerudung itu ndeso, kampungan, and whatever lah yang jelas semua itu ngebuat
saya minder. Tapi lama-lama saya juga mikir, berhijab itu antara kita sama
Allah, bukan sesama manusia yang menilai, tapi Allah SWT.
Dan ada satu perkataan lagi yang saya selalu inget setiap
saya ngerasa aneh pake hijab, “Berhijab memang susah, karena ganjarannya
Surga”. Amin Ya Allah.
Tapi hijab jaman sekarang kan sudah modern, jadi sebenernya
engga perlu kan ngerasa minder atau malu. Banyak artis-artis dan para hijabers
yang bisa dijadiin contoh biar kamu tetep bisa modis walaupun pake hijab. Contohnya
favorit saya Hanatajima. Terus Dian Pelangi sama Puteri Hasanah Karunia.
Banyak temen dan saudara saya bilang, katanya setelah
berhijab mereka jadi mendapatkan hidup yang baru. Dalam artian hidupnya jadi
lebih baik. Rejekinya lancar, atau dapat jodoh. Jujur saja saya juga sedikit
pengen dapet hidayah kayak mereka. Tapi yang paling penting, semoga ibadah saya
jadi tambah rajin dan derajat saya naik di mata Allah SWT.
Mmm.. Sama nulis post ini saya jadi ingat, waktu tarawih
hari terakhir di Masjid dekat rumah saya, Pak Ustadz yang ceramah bilang, “umat
manusia yang lulus dari ujian ramadhan, adalah umat manusia yang merasa dirinya
jauh lebih baik dan meningkat ketaqwaannya kepada Allah SWT setelah Ramadhan
berakhir”. Bukan merasa takabur tapi semoga saja saya memang benar-benar sedang
berusaha menjadi seorang muslimah yang lebih baik. Baik dalam ibadah, akhlak,
perbuatan, tingkah laku, rezeki, jodoh dan segalanya. Amin.
For you all muslimah, hope this post could give you an
enlightenment. Just to remind you that hijab is not a choice, but hijab is a
must!
0 COMMENTS